Thursday, March 16, 2017

Pangeran Khalid Jelajahi Monkey Forest Ubud

Dua orang pria keluar dari Mercedes-Benz S-Class di halaman parkir Monkey Forest, Desa Padang Tegal, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (8/3/2017). Seorang pria berkepala plontos keluar lebih dulu, lalu Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud menyusul turun setelah dibukakan pintu mobil oleh pengawalnya.


Pada kesempatan tersebut, Pangeran Khalid tampak mengenakan kaus oblong warna abu-abu sedikit gelap, bercelana selutut dan beralas sandal gunung. Pria plontos berbadan kekar yang tak lain pengawalnya itu menyesuaikan cara berpakaiannya dengan sang Pangeran. Warga yang sudah menunggu di halaman parkir Monkey Forest ternganga melihat penampilan Pangeran Khalid begitu sederhana.

Pangeran Khalid merupakan cucu pertama Raja Abdulaziz dan pernah menjadi Gubernur Riyadh. Ia juga pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi dan sempat ditugaskan sebagai Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci.

Selama berjalan-jalan di Monkey Forest, salah satu pangeran yang ikut rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu mendapat pengawalan dua pengawal dan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Hampir dua jam Pangeran Khalid menikmati waktunya di Monkey Forest. Ia mengitari hutan dan sempat berfoto dengan kera ekor panjang. Situasi di sekitar pun berjalan normal.

Selama kunjungan sang pangeran, tidak ada sterilisasi yang dilakukan di kawasan Ubud. Walau begitu, tidak ada warga yang mendekat, meminta berfoto dan mengganggu perjalanan Pangeran.

Sementara Manajer Monkey Forest, I Nyoman Buana, mengatakan, pihaknya juga tidak sempat menyambut Pangeran Khalid karena saat itu sedang tak ada di lokasi. Kendati begitu Buana bersyukur anggota Kerajaan Arab Saudi menjadikan obyek wisata Monkey Forest salah satu tempat yang dikunjunginya.

“Tentu kami sangat senang, dan kami berharap dengan kedatangan pangeran, jumlah kunjungan wisatawan Timur Tengah ke sini bisa meningkat,” ucap Buana.

Dari rata-rata 2.500 wisatawan yang mengunjungi Monky Forest per hari, jumlah wisatawan asal Timur Tengah relatif sedikit, hanya sekitar 95 orang per hari dan kurang dari 600 orang per bulan.

No comments:

Post a Comment