Republik Indonesia telah terbiasa menjadi tuan rumah berbagai pertemuan internasional dan regional dengan menghadirkan para kepala negara, kepala pemerintahan, delegasi dan rombongan, termasuk pers dari negara-negara sahabat dalam jumlah ratusan bahkan ribuan orang. Namun Indonesia baru pertama kali menerima seorang kepala negara sahabat yang datang dalam jumlah sekitar 1.500 orang yang diangkut dengan 7 pesawat berbadan lebar dan 2 pesawat khusus mengangkut kargo dengan lama kunjungan terlama hingga sembilan hari, yakni dari tanggal 1 - 9 Maret 2017.
Ya, Indonesia menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Sri Baginda Khadimul Haraman Al-Syarifain Salman bin Abdulaziz Al-Saud dengan persiapan yang sangat terencana dan terjadwal sedemikian rupa untuk menunjukkan keramahtamahan yang sempurna.
Kunjungan Raja Salman ini merupakan kunjungan bersejarah, karena sejak 47 tahun lalu, baru kali ini seorang Raja Arab Saudi berkesempatan mengunjungi kembali Indonesia. Raja Salman menjadi orang kedua dari Raja Arab Saudi yang mengunjungi Indonesia. Raja Salman sendiri naik takhta sejak 23 Januari 2015 dan merupakan raja ke-7 dari silsilah Raja Arab Saudi era modern sejak 1932.
Kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi ini memang merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Jokowi pada tahun 2015 lalu dan juga untuk berlibur di Pulau Bali pada tanggal 4-9 Maret 2017.
Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan delegasi resmi Arab Saudi yang turut dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman berjumlah sekitar 112 orang, antara lain termasuk 19 pangeran dan 7 menteri. Menteri Arab Saudi yang dibawa dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman itu adalah menteri yang akan menandatangani 10 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Berbagai sikap dan langkah dari pemerintah Arab Saudi dalam dua tahun terakhir ini menunjukkan bahwa hubungannya dengan Republik Indonesia semakin dekat. Oleh karena itu kunjungan Raja Arab Saudi menunjukkan momentum yang sangat penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Wajar bila Presiden Jokowi menyebut bahwa kunjungan Raja Salman ini merupakan kunjungan bersejarah.
No comments:
Post a Comment